Para ilmuan tertarik pada fenomena menguap yang menular.
Penelitian terbaru menunjukkan menguap yang menular adalah bentuk empati
sosial. Hal itu membantu orang untuk berinteraksi satu sama lain.
Versi ini terbukti oleh fakta bahwa anak-anak menunjukkan
tindakan menguap yang menular pada usia empat sampai lima tahun. Hal ini
terjadi bersamaan dengan pengembangan kemampuan untuk menginterpretasi emosi
orang lain. Akan tetapi, belum jelas apa yang menentukan menguap bisa
ditularkan kepada orang lain.
Peneliti dari University of Pisa telah menganalisa 480
tindakan menguap yang melibatkan 109 relawan. Mereka tinggal di belahan bumi
yang berbeda: Amerika Utara, Asia, Afrika, dan Eropa. Hasil penelitian tersebut
membenarkan teori yang ada.
Reaksi orang untuk menguap sangat menunjukkan hubungan
antara kelompok orang yang berbeda. Menguap yang paling menular adalah antara
anggota keluarga. Mereka menyebabkan keinginan setengah dari relawan untuk
menguap.
Kategori ini diikuti oleh teman-teman. Ketika menguap, langsung direspon hampir dari setengah relawan. Keinginan yang sama untuk menguap jika hubungan sosialnya hanya dalam konteks saling mengenal terjadi pada satu dari delapan orang. Sedangkan menguap yang ditularkan orang asing hanya terjadi pada satu dari sepuluh orang.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa butuh waktu yang lebih lama untuk menularkan tindakan menguap pada orang asing, dibandingkan dengan orang-orang yang kita kenal baik.
Kategori ini diikuti oleh teman-teman. Ketika menguap, langsung direspon hampir dari setengah relawan. Keinginan yang sama untuk menguap jika hubungan sosialnya hanya dalam konteks saling mengenal terjadi pada satu dari delapan orang. Sedangkan menguap yang ditularkan orang asing hanya terjadi pada satu dari sepuluh orang.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa butuh waktu yang lebih lama untuk menularkan tindakan menguap pada orang asing, dibandingkan dengan orang-orang yang kita kenal baik.
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/01/04/77398/Mengapa-Menguap-itu-Menular?/11
0 komentar:
Posting Komentar