Selamat Datang di blog Williya Meta "Bidadari Bulan Hijau"
.

Menjadi Lawan Bicara yang Menyenangkan

Rabu, 04 April 2012 Label:




menjadi teman bicara menyenangkan
Menjadi Lawan Bicara Menyenangkan – Pada saat berbicara bertatapan muka dengan seseorang, kita harus memperlihatkan sikap antusias dan menunjukkan bahwa kita adalah teman bicara yang baik dan menyenangkan. Namun, sering sekali timbul masalah setiap kali kita bertatap muka secara langsung dengan lawan bicara kita seperti misalnya, muncul rasa tidak nyaman, grogi atau mungkin juga salah tingkah.

Untuk menjadi lawan bicara yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang gampang. Apalagi jika lawan bicara adalah orang yang baru kita kenal. Dengan kata lain, tidak semua orang benar-benar menguasainya, meskipun sebenarnya hampir setiap waktu aktivitas kita tak terpisah dari komunikasi dengan orang lain.

Jadi, bagaimana caraanya untuk bisa mengatasi kendala dalam ber-komunikasi dan menjadi lawan bicara menyenangkan?

1. Hindari detail pembicaraan yang tidak penting
Sering sekali dalam sebuah percakapan yang mengasyikkan, kamu akan merasa seperti tersudut karena pertanyaan-pertanyaan yang mendetail tentang diri kamu atau mengenai suatu kasus. Nah, Jika menurut kamu hal itu tidak penting untuk dibincangkan, kamu tidak perlu menjelaskannya. Namun, jangan mengalihkan percakapan tersebut karena akan mengubah suasana komunikasi yang sudah tercipta.
2. Jangan mengajukan pertanyaan lain jika pertanyaan sebelumnya belum selesai dijawab
Jika Anda mengajukan suatu pertanyaan mengenai sisi kehidupan dari lawan bicara, jangan pernah membuat topik pembicaran lain tentang diri kamu sebelum dia menjawab pertanyaan tersebut. Dengan melakukannya, kamu akan kelihatan seperti egois sehingga lawan bicara pun malas melanjutkan percakapan dengan kamu.
3. Jangan memotong pembicaraan lawan bicara
Ceritakan apa yang ingin kamu katakan dengan jelas dan tidak bertele-tele, dan jangan pernah mencoba memotong percakapan saat teman kamu sedang berbicara. Sehingga, kamu memberi kesempatan pada lawan bicara untuk mengutarakan apa yang ingin dia katakan. Obrolah seru dua arah pun akan dengan gampang terbentuk.
4. Jangan bertentangan, khususnya jika hal tersebut tidak penting
Saat melakukan percakapan, pasti akan muncul hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dipahami satu sama lain. Namun, kamu tidak perlu mempertahankan pandangan kamu jika hal tersebut tidak begitu penting untuk diperdebatkan.
5. Jangan mendominasi perbincangan
Kamu perlu mengajukan pertanyaan agar mendapat persamaan di antara kalian. Jangan egois dalam sebuah percakapan. Jika kamu membuat percakapan dua arah, suasana mengobrol pasti akan menyenangkan. Kamu pun akan mendapatkan banyaknya kesamaan dengan lawan bicara.
6. Jangan selalu menjadi pahlawan dari setiap cerita
Usahakan agar kamu mampu membangun percakapan yang seimbang. Isi percakapan bukan hanya mengenai kisah kamu, kehidupan kamu, keluarga kamu, teman kamu, atau apapun segalanya tentang kamu. Karena kamu tidak sedang mengadakan monolog. Dalam percakapan juga ada dia, kehidupannya, hal-hal menarik tentang dia!
7. Pilihlah topik sesuai keinginan bersama
Kamu harus memikirkan kira-kira apa topik yang menarik untuk dibicarakan dengan lawan bicara kamu. Jangan lagi membicarakan mengenai hal politik jika kamu tahu bahwa lawan bicara kamu bukanlah orang politik.
8. Jadi pendengar yang baik
Dengan melakukannya, kamu akan berhasil membangun topik-topik yang menarik dan seru untuk diobrolkan dengan lawan bicara.
9. Percakapan yang sesuai dengan suasana lingkungan
Coba kamu memperhatikan keadaan di sekitar, mungkin saja suasananya bisa dijadikan sebagai topik yang menarik untuk kalian bahas.
10. Jangan membesar-besarkan cerita
Berceritalah sesuai fakta yang ada, sesuai kenyataan. Nada bicara dan ekspresi kamu saat menceritakannya juga perlu kamu sesuaikan agar cerita tersebut bisa terlihat seperti nyata dalam pikiran lawan bicara. Salah tingkah karena grogi saat mengobrol pasti akan membuat kita merasa serba salah, yakni jika wajah dan tatapan mata kita tidak tertuju pada lawan bicara, maka akan muncul kesan tidak sopan dan tidak memperhatikan, namun jika kita terus melakukan kontak mata langsung, kita pasti akan merasa grogi dan salah tingkah. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut agar kamu tidak sampai menundukkan kepala hanya karena grogi ketika saling bertatapan mata, arahkanlah tatapan mata kamu di bagian triangle face yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung dan bagian bibir kiri-kanan ketika kamu bertatapan langsung.


sumber: rahasiadiva

0 komentar:

 
Williya Meta © 2010 | Blog Dirancang Oleh www.pandani.co.cc | web Design 07 Juni 2011